Faktor lingkungan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental seseorang. Lingkungan berarti kombinasi faktor fisik seperti tempat Anda tinggal dan orang-orang di sekitar Anda.
Seseorang harus menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan. Dampaknya sangat besar, baik secara fisik maupun mental. Lingkungan yang kotor dan tidak ramah justru meningkatkan risiko depresi dan sebaliknya.
Pengaruh faktor lingkungan terhadap mental
Ada banyak faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, antara lain:
ESTETIKA
Faktor estetika berkaitan erat dengan bagaimana seseorang melengkapi rumahnya. Itulah mengapa terlalu banyak hal membuat seseorang merasa kewalahan oleh gangguan yang berlebihan. Perasaan kewalahan ini erat kaitannya dengan timbulnya gangguan kecemasan.
Sarannya adalah menempatkan benda-benda berwarna di lingkungan yang dapat memberikan efek positif pada suasana hati. Dengan cara ini seseorang dapat bersantai dan menghilangkan stres setelah kembali ke rumah.
SENSORIK
Faktor sensorik sangat erat kaitannya dengan apa yang dirasakan oleh indera ketika berada dalam suatu lingkungan. Mulai dari cahaya, suara, bau hingga warna. Hal ini mempengaruhi bagaimana seseorang dapat merasa nyaman, santai dan aman.
Misalnya, cahaya dan kebisingan yang terlalu terang dapat membuat seseorang gugup. Demikian juga tempat yang dingin dan gelap dapat menyebabkan seseorang kehilangan motivasi. Ini menunjukkan seberapa besar pengaruh sistem sensorik terhadap kondisi mental.
SINAR MATAHARI DAN KEBERSIHAN
Karena pengaruhnya yang besar, penting untuk memasukkan sinar matahari sebagai titik terpisah dalam faktor lingkungan. Kurangnya sinar matahari, terutama di negara-negara dengan musim dingin yang panjang, dapat menyebabkan gangguan afektif musiman.
Sedangkan dari segi kebersihan, polusi udara dan sanitasi yang buruk akan meningkatkan risiko seseorang terkena depresi. Tentunya hal ini juga berimplikasi pada kesehatan fisik, seperti risiko gangguan pencernaan hingga asma.
ORANG-ORANG TERDEKAT
Komunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda juga merupakan faktor lingkungan yang sangat berdampak. Selain itu, manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi. Konflik atau gesekan dengan orang lain di lingkungan bisa menjadi pemicu stres yang sangat besar.
Di sisi lain, memiliki orang yang dipercaya dan dekat akan memberi Anda rasa tenang. Misalnya, hidup bersama dengan pasangan yang bisa menangani emosi dengan baik dan komunikasi yang baik tentu saja menjadi sumber ketenangan tersendiri.
BUDAYA
Agar dapat terhubung dengan orang-orang di sekitar Anda dalam lingkup yang luas seperti komunitas atau etnis tertentu, ada nilai-nilai budaya yang dipegang bersama. Nilai-nilai budaya bersama ini memungkinkan mereka untuk memberi makna kepada nenek moyang mereka melalui kehadiran mereka di Bumi.
Jika tidak ada keterikatan dengan budaya dan nilai-nilai lain, sangat rentan untuk merasa terasing. Ketika Anda terjebak dalam perasaan kesepian, ada kemungkinan menjadi depresi.
PERSEPSI
Tentu ada persepsi – baik positif maupun negatif – yang muncul ketika seseorang berada di lingkungannya. Misalnya, Anda selalu merasa nyaman dan aman saat pulang dari luar negeri.