Paparan radiasi nuklir biasanya terjadi melalui kebocoran dari reaktor nuklir atau dengan menjalani terapi radiasi. Efek radiasi nuklir dapat berdampak pada atom dalam sel tubuh dan merusak DNA.
Jika kerusakan DNA atau sel tubuh tidak segera ditangani, sel-sel tersebut dapat mati atau bahkan menyebabkan kanker. Radiasi nuklir juga dapat menyebabkan mutasi DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Misalnya, jika radiasi nuklir diserap oleh kelenjar tiroid, tubuh dapat mengembangkan kanker tiroid. Paparan radiasi ini juga dapat terjadi ketika Anda berada di tempat dengan tingkat radiasi tinggi, seperti bekas lokasi ledakan reaktor nuklir.
Tergantung pada jenis radioaktivitas, radiasi nuklir dapat tetap berada di suatu daerah untuk jangka waktu tertentu. Misalnya, yodium radioaktif dapat bertahan selama dua bulan di suatu daerah, sedangkan cesium radioaktif dapat bertahan satu abad atau 100 tahun.
Efek radiasi nuklir dalam dosis besar dapat menyebabkan sengatan matahari dan penyakit radiasi.
Mengenali Penyakit Radiasi
Penyakit radiasi adalah salah satu efek radiasi nuklir yang terjadi ketika tubuh terkena radiasi dalam jumlah besar atau berbahaya bagi tubuh.
Anda bisa mendapatkan penyakit radiasi ketika Anda terkena lebih dari 70 rad radioaktivitas, masuk ke tubuh Anda dan berlangsung selama beberapa menit. Gejala akibat efek radiasi nuklir tergantung pada jenis radioaktivitas yang terpapar, seberapa banyak dan sering terpapar radiasi nuklir, dan berapa lama pasien terpapar radiasi nuklir.
Apa yang harus dilakukan jika terkena penyakit radiasi?
Kerusakan tubuh dari efek radiasi nuklir tidak dapat diubah. Ketika sel-sel tubuh rusak, mereka tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Oleh karena itu, jika Anda terkena radiasi nuklir, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang dapat memperlambat atau meminimalkan efek radiasi nuklir.
Pengobatan yang diberikan lebih ditujukan untuk meringankan dan mengatasi gejala penyakit radiasi. Efek radiasi nuklir sangat berbahaya bagi manusia, selain merusak sel tubuh atau DNA, paparan radiasi nuklir dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit organ dalam, seperti sistem pencernaan, kardiovaskular, dan saraf.
Jika Anda atau seseorang yang dekat dengan Anda terkena radiasi nuklir, segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.